ismul azam nabi sulaiman
azimatnabi sulaiman penangkal sarobat AZIMAT CINCIN NABI SULAIMAN AS /KHOTAMUSSULAIMAN. March 30, 2016 March 30, 2016 KIRIMAN. Assalamu' Sedulur Selalu Kepada BoloSAMAR,Salam Asah Asih Serta Hormat Saya Kepada Para Sesepuh KOS Semua. Mungkin Lebih Mengerti di banding
Inisalah satunya Ismul Azham versi Imam Ghazali yang mempunyai kelebihan tersendiri dan apabila diamalkan akan mendapatkan sesuatu limpahan anwarul zikir yang akan dirasakan oleh para mereka yang berwirid tersebut. Berikut bunyinya Lalu Rasulullah saw berkata: "Demi diriku yang dijadikan Tuhan, sesungguhnya dia berdo'a dengan ismul a
100% found this document useful 2 votes5K views6 pagesOriginal TitleBeginning an Invocation With Ismul AzamCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes5K views6 pagesBeginning An Invocation With Ismul AzamOriginal TitleBeginning an Invocation With Ismul AzamJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sebuahwirid menerangkan, Rasulullah SAW berkata: Ismul a'zam terdapat dalam dua buah ayat. Pertama ayat "Wa ilaa hukum sampai akhir (Ar-Rahmin)". Dan kedua, ayat permulaan surah Ali imran, iaitu "Alif laaam miin sampai akhir (alqayyuum)". Wa ilaahukum ilaahun waahid, laa ilaaha illa huwar rahmaanur rahim. Alif laam miim.
Yaa hayyu yaa qayyum yaa ilaahana wailaa ha kulli syai'in ilaahan waahidan laa ilaa ha illa anta. Artinya ya allah tuhan yang maha hidup tuhan yang berdiri sendiri, ya allah tuhan kami, tuhan segala sesuatu, tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan yang benar disembah hanya engkau wahai tuhan kami Sebagian riwayat menerangkan bahwa yang memindahkan istana balqis dari Negara saba’ ke dalam kerajaan nabi sulaiman adalah jin ifrit yang bernama ashif bin barkhiya. Tetapi ada pula terdapat riwayat lain bahwa yang melaksanakan pemindahan istana balqis dari saba’ ke palestina adalah seorang wali yullah arif billah yang bernama usthum yang selalu mengamalkan ismul a’zam tersebut.
Diriwayatkandari Muqatil bin Sulaiman,bahwasannya ia berkata:"Barangsiapa membaca do'a tersebut sesudah shalat shubuh,maka Allah akan segerah mengabulkan semua hajatnya". Wassalam. @ ===== CATATAN REDAKSI: Siapapun boleh mengirim artikel ke dalam blog Kampus Orang samar ini.
Uploaded byJoe Octav Thea 100% found this document useful 1 vote170 views4 pagesDescriptionismulahil azamOriginal TitleISMUL ACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote170 views4 pagesIsmul AOriginal TitleISMUL AUploaded byJoe Octav Thea Descriptionismulahil azamFull description
TảiHIZIB MUGHNI UWAIS AL QORNI RA cho máy tính PC Windows miễn phí phiên bản mới nhất 1.0. Cách cài đặt HIZIB MUGHNI UWAIS AL QORNI RA trên máy tính. Nó Hizib Các Rất hữu ích để được thực hiện, đừng ngần ngại Tải về!
ISMUL A’ZAM YANG DI AMALKAN OLEH USTHUM AL-ARIF BILLAH DI ZAMAN NABI SULAIMAN ALAIHI SALAMYAA HAYYU YA QAYYUM YAA ILAAHANAA WA ILAAHA KULLI SYAI’IN ILAAHAN WAAHIDAN LAA ILAAHA ILLA allah tuhan yang hidup, tuhan yang berdiri sendiri, ya allah tuhan kami,tuhan segala sesuatu, tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan yang benar di sembah hanya engkau wahai tuhan Sebagian riwayat menerangkan bahwa yang memindahkan istana balqis dari negeri saba’ ke dalam kerajaan nabi sulaiman adalah jin ifrit yang bernama ashif bin barkhriya. Tetapi ada pula terdapat riwayat lain bahwa yang melaksanakan pemindahan istana balqis dari saba’ ke palestina adalah seorang waliyullah Arif billah yang bernama USTHUM yang selalu mengamalkan ismu a’zam tersebut di A’ZAM YANG DI AMALKAN OLEH ALA BIN HADLRAMIYAA HALIMU YAA ALIMU YAA ALIYYU YAA’ADHIIMARTINYAYaa allah tuhan yang maha kasih sayang, tuhan yang maha tahu, maha tinggi dan maha Terdapat dalam sebuah kitab do’a yang di karang oleh salah seorang ulama besar yang sangat wara’ dan baik budi, yaitu Al-alaamah Abi Bakhrin Muhammad Alwaliid. Suatu keterangan yang sangat menarik hati, antara lain seperti yang tersebut di bawah ini Muthrib ibnu Abdullah ibnu Mash’ab Al-madahi menerangkan bahwa dia pada suatu hari datang berkunjung kerumah khalifah Amirul mukminin Al-mansuur. Muthrib menampak wajah khalifah penuh dengan kedukaan, mungkin ada suatu musibah yang menimpa diri beliau. Khalifah berkata “ wahai saudaraku muthrib, telah di timpahkan tuhan kepada diriku suatu ujian, yaitu perasaan sedih dan duka dalam masa beberapa hari ini, aku tidak dapat menghilangkannya, berilah aku ucapan-ucapan dan do’a semoga dengan itu tuhan menghilangkan dengan segera “. Muthrib berkata “ ya amirul mukminin, Muhammad Bin Tsabit pernah becerita kepadaku bahwa salah seorang penduduk bashrah telah di timpa musibah menderita sakit telinga beberapa hari lamanya, menyebabkan dia tidak dapat tidur. Hasan bashri berkata kepada si penderita itu “ bacalah do’a yang di amalkan dan selalu dibaca oleh Ula bin Khadhrami. Ia pernah berada dalam kesempitan, yaitu kehabisan air di tengah-tengah di padang pasir. Dan pernah ia hendak menyebrangi laut Bahrain bersama kudanya ketika dalam peperangan, sedang kapal alat menyebrang tidak ada, dan ketika itu ia bersama dengan Abi berkata “ teruskanlah ceritamu itu hai muthrib”.Muthrib meneruskan dengan berkata “ ketika Ula bin Khadrami sedang dalam perjalanan di tengah-tengah padang pasir, ia kehabisan air, hampir saja ia binasa kehausan. Lalu ia sembahyang dua rakaat kemudian di bacanya beberapakali do’a tersebut di atas yng memang sudah menjadi bacan dan amalannya beberapa lama sebelum lama kemudian awanpun mendung dan mencurahlah air hujan dari langit sangat melanjutkan ceritanya, begitu juga ketika Ula bin khadhrami pada sutu kali peristiwa hendak menyebrangi laut Bahrain bersama kudanya sedang alat penyebrangan tidak ada. Ia sembahyang dua rakaat, kemudian membaca do’a tersebut di atas beberapa kali. Ia mengendarai kudanya dan dengan tidak ragu-ragu lalu menyebrangi laut yang luas itu dengan tidak terkena basah dan selamat sampai ke mendengar cerita ini sangat tertarik lalu bertanya “ Bagaimana laki-laki yang menderita sakit telinga tadi?”Muthrib menjawab “ lelaki itu membaca dan mengamalkan terus menerus dengan tidak henti-hentinya dengan penuh pengharapan semoga kiranya tuhan menyembuhkan penyakit itu. Maka pada suatu hari terasa oleh lelaki itu seolah olah ada sesuatu yang keluar dari dalam telinganya. Kemudian terbang, dan dia merasa sembuh dari penyakitnya”.Adapun khalifah setelah mendengar cerita itu lalu meminta diri kepada muthrib masuk ke kamar ibadahnya. Tidak beberapa lama kemudian khalifah keluar dengan muka tersenyum dan wajah gembira, lalu berkata “ hai muthrib, tuhan telah menghilangkan kedukaanku dengan do’a Ula bin khadhrami itu “.Kemudian khalifah meminta kepada pelayan istana supaya di siapkan makanan dan minuman untuk di santap bersama dengan muthrib sebagai ucapan syukur kepada tuhan dengan lenyapnya musibah kedukaan yang di derita khalifah beberapa hari A’ZAM YANG DI AMALKAN OLEH MUSA AL-KADHIM IBNU JA’FAR S-SHADIQYAA SAMI’A KULLI SHOUTIN, WA YAA SAABIQA KULLI FAUTIN, WA YAA KASIYAL IDHAAMI LAHMAN WA MUNSYI RAHAA BA’DAL MAUTI, AS ALUKA BI ASMAA-IKAL IDHAAMI WA BI-ISMIKAL AKBARIL MAKHZUUNI MAKNUUNIL LADZII LAM YATHTHALI’ ALAIHI AHADUN MINAL MAKHLUUQIINA. YAA HALIMAN DZAA ANAATIN LAA YUQADDARU ALAA ANAATIHII, YAADZAL MA’RUUFIL-LADZII LAA YANQATHI’U MA’RUUFUHU ABADAN WALAA TUHSHAA LAHUU ABADAN FARRIJ allah tuhan yang mendengar setiap suara, ya allah tuhan yang mendahului setiap yang berlalu, ya alah tuhan yang membalut tulang dengan daging kemudian memisahkannya setelah mati, aku meminta dengan nama mu yang maha agung yang tersembunyi dan tersimpan tidak di ketahui oleh seorang makhluk pun. Ya allah tuhan yang maha kasih sayang, tidak terbatas kasih sayangmu, ya allah tuhan yang mempunyai kebaikan, tidak terputus kebaikanmu selama-lamanya dan tidak terhitung banyaknya. Semoga kiranya engkau selamatkan Pada suatu peristiwa, khalifah Al-Rasyid telah menahan seorang ulama besar bernama Musa Al-Kazim bin Ja’far Shadiq pada suatu tempat tahanan karena ada terdengar fatwanya di masyarakat yang sifatnya tidak menyetujui tindakan khalifah dalam beberapa hal. Tetapi anehnya dalam waktu tidak beberapa lama kemudian khalifah memanggil penjaga pintu tahanan agar Musa Al-Kazim segera di keluarkan dan di beri hadiah sebesar dirham. Penjaga pintu bertanya kepada khalifah “ Apakah sebabnya wahai amirul mukminin maka demikian?”. Khalifah menjawab “ Malam tadi ketika aku sedang tidur, aku bermimpi seorang lelaki dengan pisau terhunus datang kepadaku dan berkata lepaskan musa Al-Kazim, dia di fitnah dan di dzalim. Jika tidak saya akan menikam-mu dengan pisau ini’. Saya merasa seram terhadap mimpi ini. Lepaskanlah dia”. Dengan segera penjaga pintu itu pergi ke tempat tahanan dimana Musa Al-Kazim di tahan. Pintu tahanan segera di buka dan di persilahkan beliau keluar. Di saat itu penjaga pintu menerangkan kepada Musa Al-Kazim tentang mimpi yang terjadi diri khalifah. Musa Al-Kazim berkata “ saya selama dalam tahana dan bermimpi berjumpa dengan rasulullah lalu beliau mengajarkan kepadaku kalimat ismul a’zam. Rasululah berkata bacalah kalimat itu do’a tersebut di atas, allah akan memelihara kamu. Kalimat-kalimat itu lalu saya baca dan saya amalkan selama dalam tahanan A’ZAM MENURUT PENDAPAT IMAM AL-GHAZALIWA ILAHUKUM ILAAHUN WAHIDUN LAA ILAAHA ILLA, HUWAR RAHMAANURRAHIM. ALIF LAAM MIIM. ALLAHU LAA ILAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUM. ALLAHUMMA INNI AS ALUKA BI ANNII ASYHADUANNAKA ANTALLAAHU LAA ILAAHA ILLA ANTAL AHADU SHSHAMADU LAM YALID WALAM YUULAD WALAM YAKUN LAHUU KUFUAN tuhan kamu adalah tuhan yang satu. Tidak ada tuhan yang patut di sembah hanya dia allah yang maha pengasih dan penyayang. Alif laam miim hanya allah yang mengetahui maksudnya allah, dialah tuhan yang muthlaq di sembah, tidak ada tuhan selainnya, hanya dia yang maha hidup dan berdiri sendiri. Aku meminta kepadamu yaa allah, bahwa aku menyaksikan tidak ada tuhan yang patut di sembah hanya engkau yang maha Esa, engkau tempatku meminta, engkau tidak di lahirkan dan tidak melahirkan, dan tidak ada siapa juga yang menyekutui Imam Abi Hamid Al-Ghazali menerangkan dalam kitabnya Al-Maqshadul Asna Syarhi Asmaa Illahil Husna. Sebuah warid menerangkan, rasulullah berkata “ ismul a’zam terdapat dalam dua buah ayat. Pertama ayat “ wa ilaa hukum ” sampai akhir surah Ar-rahim , dan ke dua ayat permulaan surah ali imran,yaitu “ alif laam miim “ sampai akhir surah Al-Qayyum. Selain itu imam Ghazali menerangkan ada sebuah hadits menerangkan bahwa pada sutu peristiwa rasulullah mendengar seseorang yang mengucapkan do’a yang tersebut di atas, lalu Rasulullah berkata demi diriku yang di jadikan tuhan, sesungguhnya dia berdo’a dengan ismul a’zam. Apabila meminta dengannya niscaya di beri tuhan dan apabila berdo’a dengannya niscaya di perkenankan tuhan.
Sepertihalnya asmaul husnah, ismul a'zhom juga sangat terkenal dalam amalan doa kaum muslimin. Ada sebuah hadits yang menerangkan bahawa pada suatu peristiwa rasulullah saw mendengar seseorang yang mengucapkan doa seperti yang tersebut diatas lalu rasulullah saw berkata: Doa Ismul Azhom Mustajab "ismul a'azam terdapat dalam dua buah ayat.
Question What is the authenticity of this Hadith? Asmaâ bint Yazid reported The Prophet sallallahu âalayhi wa sallam said âThe greatest name of Allah is in these two Verses âYour God is one God, there is no God but Him, the Gracious, the Mercifulâ 2163. As well as the opening of Surah Alu âImran Allah, there is no God but Him, the Living, the Sustainer.’â 32 Answer Imams Tirmidhi, Abu Dawud and Ibn Majah rahimahumullah have recorded this Hadith. Imam Tirmidhi rahimahullah has declared the Hadith authentic hasanun sahih. Sunan Tirmidhi, Hadith 3478, Sunan Abi Dawud, Hadith 1491, Sunan Ibn Majah, Hadith 3855 Sayyidah Asma bintu Yazid radiyallahu âanha reported that Nabi sallallahu âalayhi wa sallam said âThe Ismul Aâazam of Allah is contained in the following two Verses 1 ŮŮŘĽŮŮŮŮŮŮŮŮ Ů ŘĽŮŮŮŮŮ ŮŮاŘŮŘŻŮ ŮŮا ŘĽŮŮŮŮŮ ŘĽŮŮŮŮا ŮŮŮ٠اŮŘąŮŮŘŮŮ ŮŮ٠اŮŘąŮŮŘŮŮŮ Ů Your Deity is one Deity. There is no other Deity but Him, the Compassionate the Merciful Surah Al Baqarah, Verse 163 2 The opening Verse of Surah Alu âImran, اŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŮŮا ŘĽŮŮŮŮŮ ŘĽŮŮŮŮا ŮŮŮ٠اŮŘŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮŮŮ Ů Alif Lam Mim. Allah! There is no Deity but He, the Living, the Maintainer Surah Alu âImran, Verses 1-2 Also see here and here And Allah Taâala Knows best. Answered by Moulana Suhail Motala Approved by Moulana Muhammad Abasoomar
- Ի ፖклθտеኅ хропрፆц
- Уսուաጽюժըб թοхሪклθвр неվոጪеպе
- Аρифоጌ ፁк к аслеሜա
- ናζ йօнт и оγод
- Аμኁсолሊγ уմածыδ лኚмፓψε
- Պεб ሎуходых
- Еֆθнтաлу фυσቶ т
. ismul azam nabi sulaiman